Nasi jinggo (berasal dari bahasa Bali: ᬦᬲᬶᬚᬾᬂᬕᭀ, translit. nasi jenggo) adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemasan daun pisang dengan porsi kecil. Sebelum krismon tahun 1997, nasi jenggo dijual per porsi seharga Rp. 1500,- (dalam bahasa Hokkien, cheng-gō͘ terj. "seribu lima ratus"). Kini, harga satu porsi nasi jenggo adalah sekitar Rp. 2000,- sampai Rp. 4000,-.[1][2] Karena porsi nasi jenggo sangat sedikit, pembeli biasanya membeli nasi jinggo sebanyak beberapa bungkus agar dapat kenyang.
Selain dijual di jalan, kini nasi jinggo menjadi sajian alternatif untuk berbagai upacara religius seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat.[3]